Data di Amerika
menunjukkan bahwa resiko terjadinya multiple myeloma adalah 1 pada 161 orang
atau 0.62%. Di Indonesia sendiri belum ada penelitian yang mencoba melihat kejadian besanya faktor resiko tersebut. Namun ada kemungkinan kejadian di Asia dan khususnya di Indonesia lebih rendah dibandingkan di negara maju.
Sampai saat ini para
ilmuwan dan dokter belum mengetahui penyebab pasti terjadinya multiple myeloma.
Walaupun begitu, para dokter mencoba ingin mengetahui beberapa faktor resiko yang membuat
seseorang lebih cenderung terkena multiple myeloma dibandingkan yang lain.
Karena hanya faktor resiko maka pada beberapa orang yang mempunyai lebih dari
satu faktor resiko bisa jadi tidak terjadi multiple myeloma dan pada beberapa
orang yang terkena penyakit ini bisa jadi tidak memiliki satu pun faktor
resiko.
Beberapa faktor resiko
tersebut adalah :
- Usia. Resiko terjadinya multiple myeloma meningkat seiring usia. Hanya kurang dari 1% pasien yang terdiagnosa multiple myeloma berusia lebih muda dari 35 tahun, dan rata-rata usia pasien yang terdiagnosa adalah sekitar 65 tahun
- Jenis kelamin. Laki-laki memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan wanita. Data di AS menunjukkan bahwa pada tahun 2009, pasien terdiagnosa multiple myeloma adalah 11,680 laki-laki dan 8,900 wanita.
- Ras. Multiple myeloma terjadi dua kali lebih banyak pada ras Afrika-Amerika dibandingkan dengan Kaukasia-Amerika. Alasannya tidak diketahui secara pasti.
- Kondisi sel plasma lainnya : orang yang mempunyai lesi myeloma, disebut solitary plasmacytoma, atau mempunyai monoclonal gammophaty of undetermined significance (MGUS), mempunyai resiko tinggi terjadi multiple myeloma. Berdasarkan data dari Mayo Clinic, satu persen pasien di Amerika dengan MGUS akan menjadi multiple myeloma setiap tahun.
- Paparan pekerjaan : beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pada bahan kimia tertentu pada pekerjaan dapat meningkatkan resiko multiple myeloma. Beberapa pekerjaan tersebut diantaranya pekerja pada industry petroleum dan agrikultur.
- Paparan radiasi : paparan pada radiasi meningkatkan resiko terjadinya multiple myeloma. Namun, hanya sedikit kasus yang berhubungan dengan radiasi.
- Riwayat keluarga : orang dengan saudara atau orang tua dengan multiple myeloma lebih beresiko terkena penyakit ini. Berdasarkan American cancer Society, resiko terjadinya multiple myeloma empat kali lebih besar dibandingkan yang tidak. Namun dmikian, banyak pasien dengan multiple myeloma tidak mempunyai keluarga yang juga terkena myeloma.
- Berat : orang yang mempunyai berat berlebih atau kegemukan lebih beresiko terkena multiple myeloma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar