Minggu, 20 Desember 2015

Data Terbaru Terapi Myeloma dari Pertemuan ASH 2015 (American Society of Hematology)

Organisasi dokter-dokter ahli darah (Hematologist) Amerika Serikat atau sering disebut ASH (American Society of Hematology) rutin menggelar pertemuan tiap setahun sekali.
Walaupun dilabeli Amerika tetapi karena reputasinya anggota dari ASH ini meliputi semua negara di dunia bahkan banyak dokter Hematologist Indonesia menjadi member dari ASH dan rutin menghadiri acara pertemuan yang diadakan setahun sekali ini. Tentunya hal tersebut dilakukan supaya dokter Hematologist di Indonesia tidak tertinggal dalam update data kelainan atau gangguan darah pada manusia yang salah satu diantaranya adalah Multiple Myeloma.

Berikut review data-data terbaru mengenai multiple myeloma yang didapat dari meeting ASH terbaru yang diadakan di Orlando, Amerika Serikat pada tanggal 3 - 6 Desember 2015. Data berikut disajikan oleh ahli myeloma Amerika Serikat yaitu Shaji Kumar, MD, dan Sagar Lonial, MD pada situs Clinicare Care Option Oncology dalam bentuk slide.

Pentingnya Pencapaian negatif MRD dalam memperpanjang angka PFS (Progession Free Survival)

Silahkan download disini


Penelitian MMY1001 fase 1b : Daratumumab plus Pom/Dex pada pasien MM relapse/refractor
    Pada analisa awal, kombinasi antara Daratumumab dengan pomalidomide/dexamethason ini menunjukkan respon yang menjanjikan pada pasien MM yang sudah beberapa kali menerima terapi sebelumnya
Silahkan download disini

Penelitian fase II : Pembrolizuman + pomalidomide/Dexamethasone pada pasien MM yang relaps/refractorr
    Hasil awal menunjukkan effikasi yang menjanjikan dan profil efek samping yang bisa diterima oleh pasien MM yang sudah menerima beberapa terapi sebelumnya

Penelitian TOURMALINE-MM1 : Peningkatan PFS dengan terapi Ixazomib + Len/Dex pada pasien MM R/R
    Obat yang baru saja disetujui oleh FDA, ixazomib, dikombinasikan dengan lenalidomide/dexamethason menunjukkan perpanjangan pada PFS dan peningkatan tingkat respon pada pasien MM yang sudah pernah menerima beberapa terapi sebelumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar